Jakarta – Humas Laskar Umat Islam Surakarta (LUIS), Endro Sudarsono menyebut adanya kemungkinan unsur kesengajaan dalam pancantuman Yerusalem sebagai Ibukota Israel di buku terbitan Yudhistira.

“Ada kemungkinan itu disengaja,” ungkap Endro di Solo, Rabu (13/12/17).

Endro mengaku telah membandingkan isi buku sejenis keluaran dua penerbit berbeda. Hasilnya, buku lain tidak mencantumkan Yerusalem sebagai Ibukota Israel.

“Jadi Yerusalem itu miliknya Palestina dan untuk Tel Aviv itu Israel,” jelasnya.

Endro pun menjelaskan temuannya dalam buku terbitan Yudistira. Pada bab keenam pembahasan Asia Barat tertulis Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Sementara, di dalam buku tersebut Palestina tidak memiliki ibukota atau kosong.

“Pada buku IPS Terpadu kelas 6 A Yudistira, di mana pada bab 6 tertulis pada pembahasan asia barat yang mana Israel mendapat Ibukota di Yerusalem. Sementara itu Palestian itu tidak ada atau kosong,” terangnya.

Endro mengaku mendapat informasi tentang buku kontroversial itu pada Selasa siang. Dia mendapat langsung bukti nyata berupa buku IPS kelas 6 pada sore harinya. Dia kemudian mendatangi penerbit Yudistira yang berada di Solo dan mengklarifikasi langsung dari pihak terkait.

Reporter: Reno Alfian
Editor: Imam S.
Axact

CYBER TAUHID

Blog ini dibuat untuk mengcounter propaganda musuh musuh Islam dari dalam maupun dari luar, bagi antum yang peduli silakan sebarkan artikel yang ada di blog ini. In Shaa Alloh kami dapatkan berita dari sumber yang terpercaya.NO HOAX

Post A Comment:

0 comments:

tes